Selasa, 28 Mei 2013

“AZAB PEDIH UNTUK ORANG YANG TIDAK MAU DIAM PADA SAAT ADZAN DIKUMANDANGKAN”


(LIKE sebelum BACA)
Sisakanlah sedikit waktu Anda
untuk membaca ini.


Renungkanlah ini sejenak …
mengapa banyak orang kelu
lidahnya di saat
kematian?
Kebanyakan orang yang nazak,
saat hampir
tiba ajalnya, tidak dapat berkata
apa-apa …

Lidahnya kelu, keras dan hanya
mimik
mukanya yang menahan
kesakitan ‘sakaratul
maut’. Ini sebabnya adalah
kebiasaan remeh
kita yang sering tidak
mendiamkan diri saat
adzan berkumandang.
Diriwayatkan sebuah hadist:
“Hendaklah
kamu mendiamkan diri ketika
azan, jika tidak
Allah akan kelukan lidahnya ketika
maut
menghampirinya. ­­­ ”
Ini jelas menunjukkan, kita
disarankan agar
mendiamkan diri dan jangan
berkata apa-
apapun semasa azan
berkumandang. Sebagai
seorang Muslim, kita wajib
menghormati
azan. Azan itu Banyak fadhilahnya
(keuntungan).

Sebuah hadist shahih berbunyi
“Seandainya
mereka mengetahui apa yang
terkandung
dalam adzan dan barisan pertama
(dalam
shalat berjamaah), kemudian
mereka tidak
mendapatinya kecuali dengan
cara
mengundinya, pasti mereka
mengundinya”
(Bukhari dan Muslim).

Jika terhadap lagu kebangsaan saja
kita diajari
agar berdiri tegak dan diamkan
diri, mengapa
ketika azan yang merupakan
panggilan Allah SWT,
kita tidak mendiamkan diri? Itulah
makanya, Allah mengkelukan
lidahnya saat
sakaratul maut datang.
Kita takut dengan kelunya lidah
ketika ajal
hampir tiba dengan tidak
sanggup mengucap
kalimah “Lailahaillalla ­­­ h …”.
Padahal barang siapa yang dapat
mengucapkan kalimah ini ketika
nyawanya
akan dicabut Allah, dengan izin-
Nya Allah
menjanjikan masuk syurga.
Oleh karena itu, marilah kita
sama-sama
menghormati azan dan mohon
kepada Allah
supaya lidah ini tidak kelu ketika
nyawa kita
sedang dicabut.

“Ya Allah! Anugerahkanlah
kematian kami
dengan kematian yang baik lagi
mulia,
lancarkan lidah kami mengucap
kalimah
“Lailahaillalla­h..” ketika sakaratul
maut
menghampiri kami.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin...
Semoga Bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar